1. PENGERTIAN SISTEM
Menurut Jogiyanto (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.
Menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit lainnya
yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat
dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Menurut Poerwadarminta (2003) sistem adalah sekelompok bagian-bagian
yang berupa alat dan lain sebagainya, yang bekerja sama untuk
melaksanakan tujuan tertentu.
Murdick & Ross (dalam Al Fatta, 2007) mendefinisikan Sistem sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan
bersama.
Berdasarkan pengertian beberapa tokoh tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa sistem adalah sekelompok bagian yang saling berhubungan secara
kompleks dan rapi untuk melaksanakan kegiatan agar mencapai tujuan
tertentu.
2. PENGERTIAN INFORMASI
Menurut Bodnar & Hopwood (2000) informasi merupakan data yang diolah
sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah
keputusan yang tepat dan benar.
Menurut Kusrini & Koniyo (2007) Informasi adalah data yang sudah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber Informasi.
Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
berguna untuk para pengambil keputusan.
Menurut Sutabri (2012) informasi adalah data yang diolah dan diinterpretasikan untuk mengambil sebuah keputusan.
Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa Informasi data yang diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerimanya dan diinterpretasikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
3. PENGERTIAN PSIKOLOGI
Menurut Clifford T. Morgan (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) berpendapat psikologi merupakan ilmu tentang
kesadaran manusia (The science of human consciousness). Dari batasan
ini dapat dikemukakan bahwa dalam Psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam
kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari dalam
psikologi.
Menurut Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah
ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap
lingkungannya.
Menurut Muhibbinsyah (2001), Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah
tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi berbicara, duduk berjalan
dan lain sebagainya, sedangakan tingkah laku tertutup meliputi berfikir,
berperasaan, berkeyakinan dan lain sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa maupun tingkah laku manusia secara individu maupun kelompok.
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Berdasarkan pengertian istilah-istilah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang
didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang
dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga
menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
CONTOH KASUS
Pada era modern saat ini peran teknologi computer makin dibutuhkan dalam
berbagai disiplin ilmu. Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan dan
kemudahan dalam mengolah data menjadi suatu informasi yang dapat
dipercaya. Salah satu disiplin ilmu yang menggunakan perantara computer
adalah psikologi. Dalam bidang psikologi, tentu sudah menjadi hal biasa dengan penggunaan
tes psikologi, salah satunya adalah tes Papikostick. Dalam skoring tes
Papikostick menggunakan computer dalam pengerjaannya diharuskan
memasukan data-data dari tes yang telah dilakukan sebelumnya sesuai
langkah-langkah yang telah ditetapkan, kemudian teknologi komputer
memproses data-data tersebut hingga menghasilkan suatu informasi data
dalam hal ini hasil tes pada individu yang mengerjakan tes papikostick
sebelumnya.
ANALISIS KASUS
Berdasarkan contoh kasus sebelumnya, penggunaan teknologi komputer mampu
menghasilkan informasi data dalam pengolahannya dengan waktu yang
sangat efisien sehingga memberi keuntungan dan kemudahan pada individu
yang akan melakukan skoring. Dalam skoring tes Papikostick yang
menggunakan teknologi komputer dalam pengerjaannya terjadi; Input (data) à Proses (pengolahan data) à Output (informasi).
data- data dimasukan kedalam system pemrosesan data kemudian di olah
sehingga menghasilkan suatu output yang merupakan hasil dari skoring tes
papikostick. Namun walaupun system informasi psikologi berbasis
teknologi bukan berarti akan terlepas dari kesalahan ataupun error.
SUMBER :
Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta : PT Gramedia
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem informasi akutansi, terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Jakarta : Salemba Empat